PELAMINAN BEGITU LENGANG
setelah menanam kutuk
lahir peri dari rahimmu
lalu melunta dikamar-kamar
mematikan lampu
yang tumbuh di dinding
“aku kunti dari segala peri
menyasap petualang
yang datang dan pergi
dari bilik kamar
yang samar
setelah itu tawamu
tak lagi sampai menggoda
untuk menjerat
syahwat kami
dipohon kapuk
kau menggantung
dengan kelamin buntung
dan perut kembali bunting
oleh ratusan peri
yang kehilangan mata
matahari bukan lagi
yang datang kemarin
tapi pelaminan
bagitu lengang
ditinggal para lelaki
mencari ibu segala peri
(melebihi parasmu)
untuk dikawini
“selamat tingggal pohon kapuk
dilupakan karena lapuk.”
kudengar rintihmu
ditinggal para lelaki
Home > Puisi Cinta > PELAMINAN BEGITU LENGANG

{ 0 comments... read them below if any or add one }
Post a Comment