DALAM SAJAK
kuberikan selampir tangan
kau terima sedepa angan . . .
maka apa lagi yangbisa kutulis
tentang ampung
yang beranjak dan berbiak?
di dalam sajak-sajak
angan selalu berbiak
langkah selalu hendak
beranjak,
tapi ke mana?
ohoi . . .
kampung kian mutung
ditandangi para pemurung
masuk dengan sembunyi
sembunyi
saat malam kehilangan waktu
baiknya bawakan api
dari diri yang dengki
sebab yang datang
berawal malu-malu
lalu menanam tipu
-ah, tidak!-tiada
lagi perdu di sini
kebun telah jadi halaman
juga taman-taman . . .
melepas sajak-sajak
seperti mengulur layangan,
angan terus berbiak
-benih dari kelaminmu-
lalu menebar rayu
: hutan sasar
Home > Puisi Cinta > DALAM SAJAK

{ 0 comments... read them below if any or add one }
Post a Comment