PAGI: CERITA YANG LAIN
hendak pergi ke mana lagi pagi ini
dengan pakaianmu warna-warni
hujan belum reda,
tanah basah,
cuaca kabut
dan anak-anak masih berselimut
mungkin masih ingin meneruskan
mimpinya. Dengkurnya,
aduhai, seperti dalam
pelukan bunda . . .
rambutmu yang rapi
alismu bagai pelangi
dan bibirmu berwarna hati
seperti hendak menahan hujan
lalu langkahmu ingin mengayun
“hello “
pintu mulai terkuak
anak-anak berdahak
(ah, tidak!
Mereka mendengkur
Memeluk kembali mimpi
yang sempat terhenti)
tapi,
tanah masih basah,
cuaca berkabut
dan rambutmu yang rapi
menggegas pagi . . .
hendak pergi ke mana lagi pagi ini
dengan pakaianmu warna-warni?
-lalu aku cuma menatapmu berlalu
seperti pagi tak berkabut,
tanah garing-dan
senja kelak kau pulang
hati berang:
pakaianmu basah
suaramu mendesah
“jarang tegur,
aku letih!”
ah,
anak-anak menutup rapat
tubuhnya dengan selimut
di luar cuaca makin berkabut
dan pohon sewarna lumut
Home > Puisi Cinta > PAGI: CERITA YANG LAIN

{ 0 comments... read them below if any or add one }
Post a Comment