GERIMIS JATUH DI KOTA YANG RAPUH
Senja kering. Lampu saat padam. Kulihat parasmu
Merunduk, membuang senyum! Ah! Ini kali baru dimulai
Cerita tentang sesuatu yang gelap. Jalan penuh pagar dan
Ratusan mulut senapan menganga ketika gerimis jatuh
Di dalam kota yang rapuh.
Barangkali, seperti senja yang lain, kota akan selalu
Mencatat keluh ini dan merekam parasmu yang tertunduk.
Lantas, malam-malam panjang akan melelapkanmu.
Di antara riuh nyamuk dan kipas angin . . .
Barangkali, seperti senja yang kemarin, kau hanya
Sekali tersenyum. Sesudah itu, gerimis akan mewarnai parasmu.
Gerimis akan merekam suara belati yang melangkah di tubuhmu,
Sampai ke paling gumam: diam, diam . . .
Karena itu, sebelum lampu kembali menyala
dan kaca jendela mengirimkan kabar dari dunia lain
peluklah kegelapan ini. kecuplah keraguan ini. senja
yang melangkah, yang kering!
Home > Puisi Cinta > GERIMIS JATUH DI KOTA YANG RAPUH

{ 0 comments... read them below if any or add one }
Post a Comment