TANGAN YANG MEMANJANG

TANGAN YANG MEMANJANG
Selalu ibu cuma tersenyum
menyaksikan tangan yang
memanjang itu, dari luar
masuk ke kamar. Seperti
seekor ular, desisnya
terdengar berahi

tangan yang memanjang
itu, kulihat tumbuh mata. O
tidak sepasang, dan
cahayanya samar bahkan
pekat
menyerupai tangan ibllis
yang kutemukan dalam
kamar yang lain

lalu kau membawa
ke jalan-jalan
menulis janji
di tangan yang
memanjang itu
seperti tegas
ke dalam kitab

dan berahi itu
kini bercahaya
di perut ibu,
menggoda . . .