jual blog siap pakai

SELEMBAR PETA

Posted by Group Puisi on Thursday, January 17, 2013
SELEMBAR PETA


di depan selembar peta terbuka. Kucari tempat-tempat
yang pernah ada dalam benakku, kota-kota yang menyimpan
kenangan bersamamu. Tapi yang kubaca sisa luka dan wajah
yang sulit kutandai. Tahilalat yang pernah kurajah di tubuhmu
sudah terhapus perjalanan waktu. aku bagi menerka-nerka
hidup yang misteri, kelamin yang asing di tengah orang-orang

lalu kucari lagi tanda lambang atas isyarat di tubuhmu
yang terbuka, seperti kubaca peta yang membentang ini. aku
didikan podium untukmu, kukirimkan dan topeng ke dalam
sebab, katamu suatu waktu, hidup adalah permainan.
Masuklah kedalam atau terbuang dari halaman peta ini.
Ah, kusaksikankau pun melangkah ke dalam laga itu,
memburu lawan dan darah makin menggenang di halaman peta ini.

Khidir! Khidir! Jangan kau bocorkan lagi perahu ini
Jangan kau bunuh lagi anak tak berdosa itu
Jangan. . .

(jangan kau tanya yang tak kupahami)

{ 0 comments... read them below if any or add one }

Post a Comment