SAATNYA AKU MENGERTI
sisakan garam dari tubuhmu, ibu, sudah bermalam-malam
kukeringkan air laut menajamkan pisau usiaku
tapi kenapa aku lebih suka menikmati garam yang didulang
dari tubuhmu?
aku tak pernah jadi perahu di lautmu, ibu. padahal
telah kurekam beribu-ribu ayatmu dihatiku. Jadi lembar-
lembar kitab yang terbuka: tapi wajahmu selalu hilang dan datang
seperti gambar televisi yang tak mampu kubaca
ibu, ingin kukeringkan air laut dari tubuhmu hingga jadi garam
biar lauk hari-hariku punya rasa. ingin kuperas garam dari tubuhmu
dengan sejuta matahari yang kupetik dari pohon-Nya
saatnya kini aku mengerti garam dari tubuhmu sangat kurindu
padahal laut yang bergelora dari sela-sela hatimu mulai menepi,
dan aku kembali ziarah ke dalam mimpi-mimpi besarmu
yang belum juga seluruhnya rampung!
Ibu,
aku ingin kembali ziarah ke dalam pangkuan lautmu.
seperti perahu yang masuk ke galangan lantaran telah karat.
sebab peradaban telah membuatku makin jauh dari lidah asin-manismu
Home > Puisi Cinta > SAATNYA AKU MENGERTI

{ 0 comments... read them below if any or add one }
Post a Comment