aku ingin kota yang lahir di wajahmu
bercahaya , di dadamu kupahat
rumah yang baru. Jendela dan
pintunya menatap matahari yang terbit
dan lelap. Seperti keluh akan sampai
ke dalam getarmu
begitulah, sayang, akan kupangkas
segala bernama rumput
yang menyimpan maut
dari wajahmu ku sisir kota cahaya
dalam getar si remaja
mencabuti uban:
kota yang tua dan kacau
tinggal igau
dan aku merantau ke dalam
kota cahaya ini
menggali senyum abadi
amboi, jangan pula kau balikkan
kota ini, perempuan luth?
_izinkan aku disini
menetap-tatap!_
Home > Puisi Cinta > Kota Cahaya 2

{ 0 comments... read them below if any or add one }
Post a Comment